Kilas Balik PGN 2013 (Part 3): Pesona Pantai Papuma (1-3)

2. Pembuatan Video Kepariwisataan di Pantai Papuma

Beberapa saat setelah pengumuman finalis disampaikan, tugas besar selanjutnya sebenarnya juga telah diumumkan, yaitu tugas pembuatan video berkelompok. Kami dibagi menjadi kelompok-kelompok oleh panitia. Mulanya, kami dipasang-pasangkan sesuai tinggi badan. Jadi Ning paling tinggi dipasangkan dengan Gus yang paling tinggi. Begitu seterusnya. Kebetulan, aku sepasang dengan Gus Bayu, kawanku semasa SMA dulu.

Image
Gus Bayu, Ning Eldina, Gus Dhani, dan Ning Ami saat berada di depan Gapura Pantai Papuma
Image
Perjalanan Menuju ke Pantai!

Image
Lahan di Sekitar Papuma

Aku dan Gus Bayu sekelompok dengan Gus Dhani dan Ning Ami dalam pembuatan video ini. Kami mendapat tugas untuk membuat video kepariwisataan di Pantai Papuma, Jember. Kami berempat juga kadang-kadang berkumpul di Radio Café, tempat paling nyaman untuk berkumpul, untuk membicarakan apa yang bisa kita lakukan sebelum deadline. Biasanya kami membicarakan apa-apa saja yang menjadi daya tarik pantai indah ini, kemudian membagi lokasi-lokasi yang kami temukan menjadi dua, satu dipromosikan olehku dan Gus Bayu, yang lainnya dipromosikan oleh Gus Dhani dan Ning Ami. Mulanya, aku (dan kekasihku, Rizal), Gus Bayu, Gus Dhani, dan Ning Ami melakukan perjalanan ke Pantai Papuma tahap pertama untuk pengambilan gambar. Rizal di sini merupakan fotografer kami.

Image
Di pesisir Pantai Papuma
Image
Perahu-Perahu Nelayan di Pesisir Pantai Papuma
Image
Persiapan take di Pantai Papuma

Pantai Papuma adalah kependekan kata dari Pantai Pasir Putih dan Malikan. Pantai Pasir Putih sendiri merupakan pesisir berpasir indah tempat para pengunjung biasa berfoto ria. Malikan sendiri berasal dari Bahasa Jawa “malik” yang artinya terbalik. Tempat ini merupakan tempat begitu banyak bebatuan putih dan besar yang terkadang, menurut cerita bila pasang tiba, terbalik karena deburan ombak tenang pantai. Indah sekali. Gus Dhani dan Ning Ami mendapat tugas untuk mempromosikan bagian Pantai Papuma, Malikan dan Siti Hinggil. Kebanyakan mereka mengambil gambar sambil berjalan di pesisir pantai.

Image
Gus Dhani dan Ning Ami sedang berlatih memahami materi.

Siti Hinggil berasal dari Bahasa Jawa, “siti” berarti tanah dan “hinggil” berarti tinggi. Betul. Siti Hinggil adalah dataran tempat wisata paling tinggi di kawasan Pantai Papuma. Pengunjung harus menapaki begitu banyak anak tangga yang curam untuk sampai ke Siti Hinggil. Tidak disarankan untuk naik ke Siti Hinggil bagi penderita jantung lemah. Tapi, kelelahan mendaki anak tangga demi anak tangga ini terbayar lunas dengan keindahan panorama yang tiada duanya sesampainya di ujung Siti Hinggil. Dari ketinggian, pengunjung bisa melihat begitu eloknya Pantai Papuma dan begitu syahdunya kerindangan hutan Papuma. Di sana tersedia gazebo sebagai tempat pengunjung beristirahat setelah pendakian.

Image
Pemandangan Pantai Papuma dari Siti Hinggil
Image
Papan Arah
Image
Ning Ami dan Gus Dhani hendak naik ke Siti Hinggil.
Image
Gus Dhani dan Ning Ami sedang take di Siti Hinggil.
Image
Gus Bayu dan aku saat di undak-undak menuju ke Siti Hinggil.
Image
Ah, aku dan Rizal di Siti Hinggil. =///=”

Sou ka. Sekian bagian pertama petualangan kami di Pantai Papuma, Jember. To be continued to the next post! Stay Tuned!

Leave a comment